Kepala Basarnas Jakarta, Desiana Kartika Bahari, S.E., M.H., QGIA., menghadiri undangan dari Japan Sports SDGs Association dalam rangka kegiatan workshop teknik mengapung di air dalam keadaan darurat (UITEMATE) dan Bersih Pantai pada sabtu (24/2). Kegiatan workshop mengenai teknik mengapung di air dalam keadaan darurat ataupun yang dikenal dalam bahasa Jepang Uitemate sendiri dilaksanakan di Hotel Discovery Ancol, Jakarta Utara. Workshop Uitemate diikuti oleh 60 peserta yang berasal dari Basarnas dengan siswa serta siswi SMU dan SMK yang ada di wilayah Jakarta Utara. Uitemate dalam bahasa Jepang sendiri berarti bertahan hidup dengan cara mengapung dan menunggu. Konsep Uitemate sendiri dapat digunakan sebagai cara penyelamatan, sekaligus mengurangi jumlah korban saat terjadi kecelakaan di perairan. Ide tentang Uitemate sendiri muncul sejak tahun 1993 yang dipromosikan oleh Profesor Hidetoshi Saito dari Universitas Teknologi Nagaoka, Jepang. Saito sendiri merupakan seorang rescuer yang berpengalaman selama 20 tahun terutama di perairan kemudian beliau menemukan teknik tersebut ketika melihat daun yang mengapung di atas permukaan air. Pada kegiatan kali ini pihak dari Japan Sports SDGs Association mengenalkan teknik bagaimana cara mengapung saat memakai life jacket dan cara mengangkat punggung tanpa bantuan alat atau dengan alat seadanya.
Selain kegiatan Workshop Uitemate, Japan Sports SDGs Association juga mengajak kepada seluruh peserta workshop untuk melakukan aktivitas bersih pantai yang dilakukan di Pantai Sakura, Pulau Untung Jawa, Kab.Administratif Kep.Seribu, DKI Jakarta. Kegiatan ini juga didukung dengan menggunakan RBB 01 milik Basarnas Jakarta dari Dermaga Marina Ancol menuju Pulau Untung Jawa.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut turut juga hadir Agus Haryono, S.S., M.B.A. (Direktur Bina Potensi Basarnas) dan Brigjen TNI (Mar) Edy Prakoso (Direktur Operasi Basarnas).