Jakarta - Tim SAR gabungan lakukan proses evakuasi terhadap tiga orang Anak Buah Kapal (ABK) TB Sakata Maju yang terjebak di bawah dek kapal yang sedang lego jangkar pada minggu (28/4) di Perairan Marunda, Jakarta Utara. Diketahui ketiga orang ABK ini sedang melakukan pembersihan Main Hole tangki air serta melakukan pengecatan sekitar pukul 10.30 WIB hingga salah satu diantara mereka pingsan dan kedua lainnya dengan peralatan seadanya bermaksud menolong namun akhirnya pingsan dan terjebak di dalam main hole tersebut. Personil Basarnas Jakarta yang menerima informasi tersebut menuju lokasi kejadian untuk melakukan proses evakuasi terhadap korban.
“Kami kerahkan personil rescue dengan peralatan mountenering yang dilengkapi dengan peralatan Self Contained Breathing Apparatus (SCBA) karena kami prediksi ada gas beracun di ruangan tersebut.” tegas Desiana Kartika Bahari, Kepala Basarnas Jakarta, selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR. Dirinya juga mengatakan bahwa personil rescue Basarnas Jakarta membuat Lifting System dengan peralatan mountenering kemudian mempersiapkan rescuer dengan peralatan Self Contained Breathing Apparatus (SCBA) dalam kondisi oksigen yang tipis dan ruang yang terbatas untuk melakukan proses pengangkatan terhadap korban. Ketiga korban tersebut berhasil diangkat sekitar pukul 22.52 WIB dalam kondisi meninggal dunia kemudian dibawa menggunakan RIB 03 Jakarta menuju Pelabuhan Marunda dan selanjutnya dievakuasi ambulance menuju Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Personil SAR gabungan yang terlibat dalam operasi SAR diantaranya adalah Basarnas Jakarta, Polairud Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Utara, Polairud Baharkam Polri, BPBD DKI Jakarta, Pos TNI AL Marunda, dan KPLP.
Data tiga ABK TB Sakata Maju yang menjadi korban :
1. Wibi Santoso Pratama (26)
2. Tegar Saputra Sandyardi (27)
3. Mohammad Jainudin (54)